Sejarah dan Perkembangan PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS)
PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS) merupakan industri dan perdagangan kulit samak (kulit domba dan kambing) untuk bahan garments, gloves dan aneka barang kerajinan dari kulit. Perusahaan .mulai berdiri pada tahun 1992, didirikan oleh Bapak Yusuf Tojiri dengan modal sebesar Rp 600.000,-. Pada saat itu Bapak Yusuf memulai usahanya dengan membuat kerajinan dari kulit seperti jaket kulit dan sepatu yang dipasarkan ke daerah Cibaduyut, Bandung. Pada tahun 1992 perusahaan mulai memiliki legalitas perusahaan perseorangan dengan nama Endies Leather Company (Elco) sebagai penjual barang-barang kerajinan dari kulit.
Pada tahun 1994 PT EIS mulai membuat kulit samak sendiri dengan cara makloon (sewa tempat dan mesin) di perusahaan besar di sekitar Sukaregang Garut, dan hasilnya dibuat kerajinan kulit sendiri. Daerah pemasarannya meliputi wilayah Bandung dan Garut. Pada tahun 1997 PT EIS mulai memperluas pasarnya ke Bali dengan cara canvassing dari toko ke toko. Produk yang dijualnya merupakan produk kulit samak hasil makloon. Pada saat itu Indonesia sedang mengalami krisis dan kondisi politik serta keamanan yang tidak stabil. Namun, bagi PT EIS hal tersebut merupakan peluang untuk meningkatkan keuntungan, karena harga kulit pada saat itu ditetapkan berdasarkan kurs dolar dan pasar PT EIS berada di Bali, sehingga keuntungan perusahaan meningkat, dan pada saat itulah perusahaan mengalami pencapaian terbaik.
Pada tahun 1998 PT EIS mulai menyewa satu showroom di Bali dengan nama ENDIES Leather Supplier untuk menjual produknya yaitu kulit samak bahan garments. Seiring dengan perkembangan perusahaan, pada tahun 2002 PT EIS memiliki pabrik kulit sendiri di Sukaregang Garut, sehingga PT EIS tidak lagi harus menyewa tempat dan mesin pada perusahaan lain lagi. Pada tahun 2003 PT EIS menambah satu buah showroom lagi di Bali dengan nama ANOY Leather Supplier. Pada tahun inilah PT EIS mulai membenahi manajemen perusahaannya, yaitu memisahkan antara manajemen keluarga dan perusahaan.
Pada tahun 2004 PT EIS menambah satu showroom lagi di Bali dengan nama AKSAL Leather Supplier dan tahun 2005 ARROS Leather Supplier. Keempat showroom tersebut berada di Jalan Mataram Kuta Bali. Sedangkan pada tahun 2006 membuka showroom di Yogyakarta dengan nama JOGAR Leather Supplier. Produk yang dijual di showroom ini selain untuk bahan garments juga untuk bahan gloves. Pada tahun 2007 mulai membuka showroom baru di Garut dengan nama ELCITRA Leather Supplier. Hal ini untuk memudahkan konsumen memperoleh produk kulit samak, sehingga konsumen tidak harus pergi ke pabrik langsung.
Dalam perkembangannya perusahaan sudah melakukan kerjasama suplai kulit mentah kambing dan domba dengan perusahaan lain yaitu pada tahun 1995 bermitra dengan PT INLEG Bandung, tahun 1995-1997 dengan PT Budi Makmur Jaya Murni dan PT Bromo Sakti di Yogyakarta. Kemudian pada tahun 2002 sampai waktu penelitian bermitra dalam hal suplai kulit pickle dengan Fa Lumajang, PT ASA dan PT Adira Semesta Industri Bandung.
Pada tahun 2000-an, perusahaan terus mengalami kemajuan. Hal ini dapat diihat dari prestasi yang telah diraihnya, yaitu pada tahun 2000 terpilih sebagai Perusahaan Pasangan Usaha Berprestasi yang diberikan oleh PT Sarana Jabar Ventura Bandung, tahun 2002 terpilih sebagai Usaha Kecil Menengah Berprestasi, Tingkat II Kabupaten Garut dan pada tahun 2003 terpilih sebagai Usaha Kecil Menengah Berprestasi, Tingkat I Propinsi Jawa Barat. Pada tahun 2006 perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Elco Indonesia Sejahtera. Dengan izin usaha industri No. 503/002/10/IND/IZ/2003 dan SIUP No.530/PK/IZ/VIII/2005.P.